Langkah awal untuk menanam brokoli agar bisa tumbuh dengan subur dan baik adalah mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit tanaman brokoli. Dengan begitu Anda bisa mencegahnya sedari dini.
Ada beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman brokoli. Mulai dari ulat, kutu dan lainnya. Setiap jenis hama tentunya memiliki pencegahan serta penanganan yang berbeda satu dengan lainnya.
Oleh sebab itu sangat disarankan bagi Anda untuk mengenal setiap jenisnya terlebih dahulu agar bisa memperoleh cara pencegahan dan penanganan yang tepat agar brokoli bisa tumbuh subur.
Mengenal Berbagai Macam Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Brokoli
Hampir semua petani ingin jika tanamannya bisa selalu tumbuh subur. Hal ini sepertinya juga berlaku untuk Anda yang menanam brokoli di rumah.
Penyakit dan hama bisa menyerang kapan saja. Sehingga butuh pencegahan agar nantinya brokoli tidak terpapar.
Berikut ada beberapa jenis hama dan penyakit brokoli yang bisa membantu Anda untuk memperoleh pencegahan dan penanganan tepat.
1. Hama Siput (Achatina fulica)
Jenis hama pertama yang bisa menyerang tanaman brokoli adalah hama siput atau dengan nama lain Achatina fulica.
Mungkin Anda tahunya jika siput yang menyerang tanaman itu sama. Namun sebenarnya ada beberapa jenis siput yang dapat menyerang tanaman brokoli. Jenis siput tersebut ada di bawah ini:
- Achatina fulica Fer merupakan jenis siput yang memiliki rumah atau cangkang, kebanyakan orang akan menyebutnya dengan nama berupa bekicot.
- Vaginula bleekeri Keferst merupakan jenis siput yang tidak memiliki rumah atau cangkang. Pada umumnya siput ini memiliki warna keabu-abuan.
- Parmarion pupillaris Humb merupakan jenis siput yang tidak bercangkang serta memiliki warna coklat kekuningan.
Hama siput ini pada umumnya akan menyerang bagian daun dari tanaman brokoli baru. Jadi jika Anda baru saja menanam brokoli maka perlu waspada.
Apabila jika sudah terdapat hama berupa siput maka Anda tidak perlu merasa khawatir. Sebab ada cara penanganan terbaik.
Cara yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama siput yakni melakukan penyemprotan racun Helisida. Cara lainnya adalah dengan mem gumpulkaknya lalu dihancurkan dengan garam atau juga bisa sebagai bahan makanan untuk hewan ternak.
2. Ulat Jengkal atau Trichoplusiana sp
Hama selanjutnya adalah ulat jengkal. Ulat jenis ini biasanya dapat berjalan secara melipat dua ketika merangkak. Ulat jengkal memiliki ukuran badan sekitar 4 cm. Sedangkan bagian tubuhnya berwarna hijau pucat dan pada setiap sisinya ada pita dengan warna muda
Ulat jengkal ternyata dapat berubah jadi kupu-kupu berwarna coklat dan keabu-abuan dengan bintik-bintik perak di masing-masing sayap depannya.
Telur ulat jengkal sendiri memiliki warna putih kehijau-hijauan, biasanya akan diletakkan pada bagian bawah daun.Waktu penetasan telur tersebut sekitar 3 sampai 20 hari.
Gejala yang biasanya akan ditunjukkan dengan keberadaan hama dari ulat jengkal ketika menyerang tanaman brokoli yakni menjadikan bagian daun jadi berlubang. Selain itu lebih parahnya adalah hanya menyisakan bagian tulangnya saja.
3. Hama Kutu Daun (Aphis brassicae)
Hama yang ketiga adalah kutu daun atau dengan nama lain Aphis Brassicae. Mereka umumnya akan hidup secara berkelompok pada bagian bawah daun serta massa bunga.
Warna hama kutu daun adalah hijau lau diselimuti tepung berlilin. Kutu daun akan menyerang brokoli dengan cara menghisap daun untuk mengambil cairan di sel.
Ketika cairan sel sudah dihisap maka bisa menjadikan daun dari tanaman brokoli jadi menguning. Bahkanunga pun jadi tampak kotor serta berbintik.
Serangan hama berupa kutu daun paling banyak terjadi saat tiba musim kemarau. Sedangkan untuk cara mengendalikannya yakni dengan penyemprotan obat hama kutu daun sebanyak 1 hingga 2 cc/liter air.
4. Hama Ulat Tritip atau Ulat Daun (Plutella Xylostella)
Jenis hama ulat Tritip ini termasuk salah satu jenis yang dapat merusak daun pada tanaman brokoli. Ulat tersebut biasanya akan membuat lubang lalu memakan bagian bawah daun.
Dengan begitu bagian daun yang tersisa nantinya berupa bagian epidermis di atas saja. Hama ulat Tritip memiliki ukuran tergolong sangat kecil sekitar 5 mm dan memiliki warna hijau. Apabila disentuh ulat tersebut akan menjatuhkan diri lalu mengeluarkan benangnya.
Ulat jenis ini pada umumnya cepat kebal pada salah satu satu jenis insektisida. Sehingga butuh mengolah otak untuk mengatasinya agar tidak lagi menyerang.
Salah satu cara mengendalikannya yakni dengan sanitasi lingkungan yang ada sekitar area tanaman. Selain itu Anda juga bisa melakukan metode mengambil ulat di daun yang masih tersisa dan segera langsung dimusnahkan.
Akan tetapi, dalam kasus lain jika populasi ulat sudah di ambang bata maka Anda bisa melakukan proses penyemprotan dengan dengan bantuan Emamektin Benzoat.
Dosisnya yakni 0,5 g per satu ltr. Selain itu Anda juga bisa memakai beta siflutrin dengan dosis antara 1 hingga 1,5 ml per ltr.
5. Hama Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)
Hama ulat tanah pada umumnya akan menyerang dengan tanda atau ciri-ciri berupa bagian daun maupun pangkal tanaman akan berlubang dan tidak beraturan.
Oleh sebab itu, nantinya tanaman jadi tidak dapat membentuk masa bunga. Pasalnya pertumbuhan masa bunga jadi terhenti karena pangkal batangnya putus.
Cara yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama ulat tanah pada tanaman brokoli adalah menggunakan metode mekanis.
Memang pada dasarnya akan cukup sulit untuk dilakukan sebab hama ini lebih suka bersembunyi di siang pada dalam tanah.
Salah satu cara atau solusi yang banyak dianjurkan untuk mengatasi adanya hama ulat tanah yakni dengan membongkar tanah.
Ketika melakukan ini sebaiknya Anda selalu berhati-hati pada bagian sekitar tanaman yang terserang hama.
Jika sudah maka dilanjutkan dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida sebanyak 1,5 hingga 2 ml pert 1 liter air. Hal tersebut bisa dilakukan apabila jumlah dari ulat tanah sudah cukup banyak.
6. Akar Bengkak atau Akar Pekuk
Penyakit tanaman brokoli adalah akar bengkak atau pekuk. Penyebab penyakit seperti ini dikarenakan adanya cendawan Plasmodiophora brassicae.
Sedangkan gejala yang ditimbulkan apabila terdapat penyakit ini yakni pertumbuhan tanaman jadi lebih terhambat serta tidak bisa membentuk bunga. Akibat buruknya adalah tanaman brokoli bisa mati.
Penyebab lainnya biasanya juga karena adanya bercak hitam. Jadi apabila sudah ditemukan beberapa gejala tersebut segera cari solusi untuk mengatasinya. Dengan begitu tanaman brokoli bisa tumbuh dengan baik dan sesuai dengan harapan.
Itu dia beberapa jenis hama penyakit tanaman brokoli yang bisa anda kenali terlebih dahulu. Dengan begitu ketika ditemukan beberapa hama tersebut pada tanaman maka Anda bisa segera mencari solusi yang paling tepat sesuai dengan masing-masing jenis hama. Sebab setiap hama memiliki penanganan dan pencegahan yang berbeda satu dengan lainnya.
Tinggalkan komentar